PENYAKIT SISTEM MUSKULOSKELETAL YANG UMUM TERJADI PADA LANSIA A. Definisi Osteoartritis atau rematik adalah penyakit sendi degeneratif dimana terjadi kerusakan tulang rawan sendi yang berkembang lambat dan berhubungan dnegan usia lanjut, terutama pada sendisendi tangan dan sendi besar yang menanggung beban Klien mengatakan terjadi perubahan pada penglihtannya yaitu pandangan jadi kabur, air mata sering keluar. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan fungsi sistem muskuloskeletal. Anjurkan pada lansia untuk menyediakan temapat tidur yang nyaman dan bersih. Frekuensi hipertiroid pada lansia yaitu sebanyak 25. Perubahan pada Sistem Endokrin Sekitar 50 lansia menunjukka intoleransi glukosa. dengan kadar gula puasa yang normal. sekitar 75 dari jumlah tersebut mempunyai gejala. Perubahan pada Sistem Urinaria Perubahan yang terjadi pada sistem urinaria akibat proses menua, yaitu penurunan kapasitas kandung kemih (N: mL), peningkatan volume residu (N: 50 mL), peningkatan kontraksi kandung kemih yang tidak di sadari, dan atopi pada. Untuk mempelajari dan mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh manusia kita harus terlebih dahulu mengetahui struktur dan fungsi tiap alat dari susunan. Pada pemeriksaan fisik sistem muskuloskeletal, posisi klien tergantung pada kelompok otot mana yang diperiksa, klien dapat duduk, terbaring terlentang, ataupun dalam keadaan berdiri. Perubahan normal musculoskeletal adalah perubahan yang terkait usia pada lansia termasuk penurunan tinggi badan, redistribusi massa otot dan lemak subkutan, peningkatan porositas tulang, atrofi otot, pergerakan yang lambat, pengurangan kekuatan dan kekauan sendi sendi. Perubahan pada sistem pencernaan seperti sembelit, mual atau nause, perut kembung akibat makanan yang tertahan dalam lambung sistem muskuloskeletal seperti postur tubuh ibu yang berubah, membuatnya tidak nyaman untuk bergerak. Adanya kram kaki yang sering terjadi pada ibu. perubahan pada mata akan menimbulkan gangguan penglihatan. Semua penyakit telinga akan menimbulkan gangguan pendengaran. Vertigo tipe perifer sering terjadi pada lansia yang diduga karena adanya perubahan fungsi vestibuler akibat proses menua. Sistem Muskuloskeletal (10) Sistem muskuloskeletal: tulang kehilangan densitasnya dan makin rapuh menjadi kiposis, tinggi badan menjadi berkurang yang disebut discusine vertebralis menipis, tendon mengkerut dan atropi serabut serabut otot, sehingga lansia menjadi lamban bergerak. PENYAKIT SISTEM MUSKULOSKELETAL YANG UMUM TERJADI PADA LANSIA A. Seringkali berkaitan dengan trauma maupun mikrotrauma yang berulangulang. Kesakitan biasanya bertambah dengan gerakan dan sedikit berkurang dengan rehat. Sistem muskuloskeletal meliputi tulang, persendian, otot, tendon dan bursa. Struktur tulang dan jaringan ikat menyusun kurang lebih 25 berat badan. Struktur tulang memberikan perlindungan terhadap organ organ penting dalam tubuh seperti jantung, paru, otak. Anjurkan pada lansia untuk tetap membutuhkan kalsium, vitamin D, sinar matahari dan latihan yang memadai untuk meminimalkan efek oesteoporosis. Berikan Pendidikan pasien mengenai efek samping penggunaan obat. Asuhan Keperawatan Pada Lansia Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal Download as Powerpoint Presentation (. txt) or view presentation slides online. kuliah Asuhan keperawatan Penulisan ini menggunakan metode deskriptif yaitu dengan menggambarkan perubahan fisiologis sistem respiratori dan terapi modalitas sistem respiratori pada lansia dengan studi literature yang diperoleh dari bukubuku perpustakaan, internet dan hasil dari diskusi kelompok yang disajikan dalam bentuk makalah. Download untuk menilai hubungan antara kecemasan, depresi, dukungan keluarga, dan kondisi lingkungan dengan kejadian insomnia pada lansia di Panti. Proses penuaan (degeneratif) juga terjadi pada sistem muskuloskeletal. Proses penuaan dibagi penuaan endogen dan penuaan eksogen. Perubahan rambut menjadi beruban, osteoporosis merupakan contoh dari perubahan endogen. Lordosis biasa dijumpai saat kehamilan karena penderita berusaha menyesuaikan posturnya akibat perubahan pusat gaya besarnya. Biasanya ditemukan pada lansia. Kehilangan fungsi dapat terjadi akibat gangguan struktur saraf dan peredaran darah yang terletak sepanjang sistem muskuloskeletal. Untuk dapat memahami kelainan muskuloskeletal pada kelompok usia lanjut, perubahanperubahan seiring dengan pertambahan usia yang timbul pada otot, tulang, persendian, jaringan ikat, dan persarafan harus diketahui. b) Tipe Kepribadian Mandiri (Independent personality), pada tipe ini ada kecenderungan mengalami post power sindrome, apalagi jika pada masa lansia tidak diisi dengan kegiatan yang dapat memberikan otonomi pada dirinya. Meliputi perubahan dari tingkat sel sampai kesemua sistem organ tubuh, diantaranya sistem pernafasan, pendengaran, penglihatan, kardiovaskuler, sistem pengaturan tubuh, muskuloskeletal, gastrointestinal, genito urinaria, endokrin dan integumen. Latar Belakang Berbagai perubahan terjadi pada system musculoskeletal, meliputi tulang keropos (osteoporosis), pembesaran sendi, pengerasan tendon, keterbatasan gerak, penipisan discus intervertebralis, dan kelemahan otot, terjadi pada proses penuaan. Adanya gangguan pada sistem muskuloskeletal dapat mengakibatkan perubahan otot, hingga fungsinya dapat menurun bila otot pada bagian yang menderita tidak dilatih guna mengaktifkan fungsi otot. Di daerah urban, dilaporkan bahwa keluhan nyeri otot senditulang (gangguan sistem musculoskeletal) merupakan keluhan terbanyak pada usia lanjut. Pada tahun 60 tahun ke depan akan terjadi perubahan demografik yang akan meningkatkan populasi warga usia lanjut dan meningkatkan terjadinya patah tulang karena osteoporosis. Perubahan ini terjadi hampir di seluruh sistem tubuh pada lansia, salah satunya adalah sistem pencernaan pada lansia. Perubahan pada sistem pencernaan yang terjadi pada lansia meliputi perubahan secara anatomis dan fisiologis. perubahan kulit pada lansia terjadi pada beberapa lapisan kulit, seperti epidermis, dermis, dan subkutan. selian itu, kuku, rambut, dan kelenjar keringat juga mengalami perubahan Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Sistem Muskuloskeletal. Perubahan sistem muskuloskeletal pada lansia antara lain sebagai berikut: Jaringan penghubung (kolagen dan elastin). Kolagen sebagai pendukung utama kulit, tendon, tulang, kartilago dan jaringan pengikat mengalami perubahan menjadi bentangan yang tidak teratur. Presbiakusis (gangguan dalam kemampuan pendengaran pada telinga dalam, terutama terhadap bunyi suara atau nadanada yang tinggi, suara yang tidak jelas, sulit mengerti katakata, 50 terjadi pada usia diatas umur 65 tahun. Perubahan yang terkait dengan ketuaan sulit dibedakan dengan perubahan yang diakibatkan oleh penyakit. Pada lansia jumlah jaringan ikat pada jantung (baik katup maupun ventrikel) meningkat sehingga efisien fungsi pompa jantung berkurang. Otot pernafasan kaku dan kehilangan kekuatan, sehingga volume udara inspirasi berkurang, sehingga pernafasan cepat. KEPERAWATAN GERONTIK I PENYAKIT YANG SERING TERJADI PADA LANSIA Disusun oleh: Ika Fitri Aprilianti ( ) PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN MALANG Jl. (0341) Oktober 2009 PENYAKIT YANG SERING TERJADI PADA LANSIA Dengan bertambahnya usia, wajar saja bila. Perubahan ini terjadi hampir di seluruh sistem tubuh pada lansia, salah satunya adalah sistem pencernaan pada lansia. Perubahan pada sistem pencernaan yang terjadi pada lansia meliputi perubahan secara anatomis dan fisiologis. Perubahan Sistem Musculoskeletal Otototot uterus berkontraksi segera setelah partus. Pembuluhpembuluh darah yang berada di antara anyaman otototot uterus akan terjepit. OptionsASKEP LANSIA DENGAN GANGGUAN BIOLOGIS ppt. Sistem Genitourinaria perubahan sistem muskuloskeletal, perubahan kulit, Pemeriksaan sistem respirasi (. pdf), Text FileFormat Pengkajian Pada Sistem Perkemihan Sistem Muskuloskeletal Pada klien dengan CRF biasanya ditemukan kelemahan otot, kejang otot. Proses Keperawatan Dan Pemeriksaan Fisik Pada Lansia. perubahan panjang serabut otot walaupun terjadi kontraksi K o n t r a k s i A u k s o t o n i k Documents Similar To Proses Keperawatan Dan Pemeriksaan Fisik Pada Lansia. PENYAKIT SISTEM MUSKULOSKELETAL YANG UMUM TERJADI PADA LANSIA 3. penurunan mobilitas sendi dan deformitas. yaitu penurunan hormon esterogen. penyusutan dan sklerosis tendon dan otot. PDF Kejadian nyeri makin meningkat sesuai dengan pertambahan usia manusia. AINS kelihatannya menjadi analgetika yang selalu digunakan pada lansia, Oleh AZNAN LELO dkk farmakologiaznan Pada lansia terjadi perubahan ukuran jantung yaitu hipertrofi dan atrofi pada usia 3070 tahun Berikut ini merupakan perubahan struktur yang terjadi pada sistem kardiovaskular akibat proses menua: Penebalan dinding ventrikel kiri karena peningkatan densitas kolagen dan. Pada lansia banyak fungsi hemostasis dari ginjal yang berkurang, sehingga merupakan predisposisi untuk terjadinya gagal ginjal. Ginjal yang sudah tua tetap memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dan fungsi hemostasis, kecuali bila. Banyak perubahanperubahan yang terjadi pada Lansia, diantaranya perubahan komposisi tubuh, otot, tulang dan sendi, sistem kardiovaskular, respirasi, dan kognisi. Distribusi lemak berubah dengan bertambahnya usia. Perubahan di semua sistem di dalam tubuh manusia tersebut salah satu misalnya terdapat pada sistem saraf. Perubahan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya penurunan dari fungsi kerja otak. Berat otak pada lansia umumnya menurun 1020. PERUBAHAN PADA LANSIA PADA SEMUA SISTEM DAN IMPLIKASI KLINIK 2. Perubahan pada Sistem Sensoris Persepsi sensoris mempengaruhi kemampuan seseorang untuk saling berhubungan dengan orang lain dan untuk memelihara atau membentuk hubungan baru, berespon terhadap bahaya, dan menginterprestasikan masukan sensoris dalam aktivitas kehidupan. PerubahanPerubahan yang terjadi pada Lansia a. Perubahan Pada Sistem Gastrointestinal Proses penuaan memberikan pengaruh pada setiap bagian dalam saluran gastrointestinal (GI) dalam beberapa derajat. Menurut Pujiastuti (2003), perubahan muskuloskeletal antara lain pada jaringan penghubung, kartilago, tulag, otot dan sendi. patologi sendi pada lansia yang menimbulkan kepadatan, tekstur, erosi, perubahan hubunganmenunjukkan adanya pelebaran, dan penyempitan. Foto rontgen sendi menggambarkan adanya cairan, sput, iregulitas, perubahan struktur sendi. PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL . Perubahan Fisik Meliputi perubahan dari tingkat sel sampai kesemua sistem organ tubuh, diantaranya sistem pernafasan, pendengaran, penglihatan, kardiovaskuler, sistem pengaturan tubuh, muskuloskeletal, gastrointestinal, genito urinaria, endokrin dan integumen. 1) Otot pernafasan kaku dan kehilangan kekuatan, sehingga volume udara inspirasi. JURNAL INFEKSI MUSKULOSKELETAL. buletinkespro (1) child Health. Documents Similar To Perubahan Sistem Reproduksi Pada Lansia. KDVIII Praktikum 1 Pengkajian Nutrisi. Pada penyakit degenerasi sendi sering terjadi kekakuan yang meningkat pada pagi hari setelah bangun tidur (inaktivitas). Bagaimana dengan perubahan suhu dan aktivitas. Suhu dingin dan kurang aktivitas biasanya meninkatkan kekakuan sendi. Pengkajian muskuloskeletal meliputi pemeriksaan pada tulang, persendian, dan otototot. Pengkajian pada system ini rumit, karena bagianbagian ini bertanggung jawab untuk pergerakan, penunjang, dan stabilisasi tubuh dan fungsinya sangat terintegrasi dengan sistem kulit dan neurologis. P engkajian pada sistem ini rumit karena. Perubahanperubahan anatomi tersebut meliputi perubahan sistem pencernaan, muskuloskeletal, kardiovaskuler, perubahan sistem integumen, dan perubahan sistem metabolisme. Perubahan pada sistem integumen sering terjadi perubahan pada pigmentasi pada payudara, abdomen. Perubahan sistem muskuloskeletal terjadi pada saat umur kehamilan semakin betambah. Adaptasi ini mencakupi peningkatan berat badan, bergesernya pusat akibat pembesaran rahim, relaksasi dan mobilitas. Namun demikian, pada saat psot partum system muskuloskeletal akan.