Implementasi Nilai Karakter dalam Kegiatan pembinaan Siswa Dalam memantapkan kepribadian siswa, guna mewujudkan nilainilai karakter sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, pelaksanaan pendidikan karakter dapat melalui kegiatan pembinaan kesiswaan. Tujuan pendidikan dimaksud adalah untuk mengasah dan menggali potensi paling dalam yang ada pada diri manusia, mendesiminasikan, meningkatkan, mengembangkan, menjewantahkan, melestarikan dan menerapkan nilainilai atau karakter agung nan mulia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Karakter berkenaan dengan keseluruhan performance seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Oleh karena itu di dalam karakter ini terkandung unsur moral, sikap, sampai pada perilaku. Sulit rasanya mendeteksi seseorang memiliki karakter yang baik atau jelek, manakala belum menyaksikan dan merasakan perbuatan tertentu dari orang tersebut. Implementasi pendidikan karakter di sekolah tidaklah segampang seperti yang direncanakan di atas kertas meja Dinas Pendidikan dan bincangbincang di dalam Seminar Pendidikan Karakter. Berikut beberapa faktor sulitnya mengimplementasikan pendidikan karakter: 1. 1 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN NASIONAL PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER (Konsep, Kebijakan, dan Kerangka Programatik) Oleh: Prof Dr. Dalam bidang penelitian, perguruan tinggi dapat mengembangkan pusat kajian, kegiatan penelitian dan pengembangan, pertemuan ilmiah, pelatihan, dan sejenisnya dalam upaya pendidikan karakter yang hasilnya dapat disumbangkan untuk meningkatkan kualitas dan dampak pendidikan karakter dalam konteks pembangunan karakter bangsa. Implementasi Pendidikan Pendidikan moral moral (moral education) atau pendidikan karakter (character education) sangat memiliki peran yang penting dalam pembentukan karakter bangsa. Dalam hal yang sama pendidikan tersebut mampu mengatasi berbagai masalah atau krisis moral yang terjadi. Guru, sebagai sosok yang digugu dan ditiru, mempunyai peran penting dalam implementasi pendidikan karakter di sekolah maupun di luar sekolah. Sudah sepantasnya guru harus memiliki karakter yang baik, memiliki kompetensi kepribadian yang baik dimana kompetensi kepribadian tersebut menggambarkan sifat pribadi dari seorang guru. implementasi pendidikan karakter di lingkup satuan pendidikan Mengacu pada Kebijakan Nasional Pendidikan Karakter Bangsa (2010), Kementerian Pendidikan Nasional telah menyusun Desain Induk Pendidikan Karakter 2010. mau tau bagaimana penerapan atau implementasi pendidikan karakter melalui pelajaran Aswaja di SMP Khadijah Surabaya? silahkan baca buku ini, karena sangat bermanfaat bagi siapa saja yang konsen dengan dunia pendidikan terutama di bidang pendidikan karakter Fungsi RPP dalam Implementasi Pendidikan Karakter Prinsipprinsip Pengembangan RPP Berkarakter Komponenkomponen RPP Berkarakter Langkahlangkah Pengembangan RPP Berkarakter ModelModel RPP Berkarakter KEMBALI KE HALAMAN AWAL. Diposting oleh ajibayu store di. Oleh karena itu kebijakan dan implementasi pendidikan yang berbasis karakter menjadi sangat penting dan strategis dalam rangka membangun bangsa ini. Hal ini tentunya juga menuntut adanya dukungan yang kondusif dari pranata politik, Rakyat tidak pernah diajak membangun karakter bangsa. Nuh mengatakan pendidikan karakter ini akan semakin di kuatkan implementasinya pada tahun ajaran baru. untuk mendukung pendidikan karakter maka akan di masukan dalam setiap mata pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler. Implementasi nilainilai dasar karakter sebagai basis revolusi mental (karakter) harus ada dan terindikasi secara tertulis dalam visi, misi, tujuan, program dan kegiatan Citizenship Education sekolah dan Civic Education di kelas, terencana dan terukur perubahan dan capaiannya melalui indikasiindikasi tertentu, direalisasikan melalui proses. IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NEGERI 3 SEMARANG SINOPSIS TESIS Diajukan sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Pendidikan karakter menurut pengertian para ahli yaitu Thomas Lickona (1991) adalaah pendidikan untuk membentuk kepribadian seorang melalui pendidikan budi pekerti, yang hasilnya terlihat dalam tidakan nyata seseorang, yaitu tingkah laku yang baik, jujur, bertanggung jawab, menghormati orang lain, kerja keras dan sebagainya dengan kebiasaan yang kerap dimanifistasikan dalam. Dengan cara demikian, implementasi pendidikan karakter bangsa di sekoah akan terlihat dalam realitas kehidupan, dan bukan sesuatu yang bersifat teoritis belaka. Tersedianya Characterbased Teaching Aids (Alat Bantu Mengajar Berbasis Karakter) merupakan bagian penting lainnya dalam rangka implementasi pendidikan karakter. Selain pemberian pengetahuan dan keterampilan pembelajaran karakter, guru juga harus dibekali alat bantu mengajar seperti modul, kurikulum, lesson plan, permainan edukatif. Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Pendidikan karakter merupakan hal yang baru sekarang ini meskipun bukan sesuatu yang baru. Penanaman nilainilai sebagai sebuah karakteristik seseorang sudah berlangsung sejak dahulu kala. Implementasi Pendidikan karakter bangsa terintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran, pengembangannya lebih memadai pada model kurikulum terpadu dan pembelajaran terpadu dengan menentukan center core pada mata pelajaran yang akan dibelajarkan. Implementasi pendidikan moral dalam proses pembelajaran dapat dilakukan dengan cara, guru tidak hanya mengajar namun juga mendidik artinya guru tidak hanya mengajarkan mata pelajaran yang diajarkan namun guru dapat mendidik siswa melalui pelajaran nilainilai moral agar bukan pengetahuan akademik saja yang didapatkan tetapi juga pengetahuan. Berbagai tantangan dihadapi siswa dan guru dalam pembelajaran pendidikan karakter ini, mulai metoda pengajaran oleh guru di kelas, pembelajaran oleh siswa yang monoton dan lebih banyak menghapal. Implementasi Pendidikan karakter dalam Islam tersimpul dalam karakter pribadi Rasulullah saw. Dalam pribadi Rasul, bersemai nilainilai karakter yang mulia dan agung. Allah berfirman dalam AlQuran surah alAhzab ayat 21. Implementasi Pendidikan Karakter dalam Perkuliahan. Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Unnes Semarang. Memaknai Karakter; Karakter berkenaan dengan keseluruhan performance seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Oleh karena itu di dalam karakter ini terkandung unsur moral, sikap, sampai pada perilaku. Sebagai pendidikan yang mengembangkan nilainilai budaya dan karakter bangsa pada diri peserta didik, pendidikan budaya dan karakter bangsa memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya, menerapkan nilainilai tersebut dalam kehidupan dirinya, sebagai anggota masyarakat, dan warganegara yang religius, nasionalis, produktif dan kreatif. Dalam pendidikan karakter yang terpenting bukan hanya sebatas mengkaji dan mendalami konsep akhlak, tetapi sarana dan proses untuk mencapainya juga sangat penting sehingga seseorang dapat bersikap dan berperilaku mulia seperti yang dipesankan oleh Nabi SAW. Implementasi bisa diartikan pelaksanaan atau penerapan. 1 Sedangkan pengertian pendidikan menurut UndangUndang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional bab 1: Ketentuan Umum (pasal 1): Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki. Implementasi Pendidikan karakter bangsa terintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran, pengembangannya lebih memadai pada model kurikulum terpadu dan pembelajaran terpadu dengan menentukan center core pada mata pelajaran yang akan dibelajarkan. Nilainilai pendidikan sendiri adalah suatu makna dan ukuran yang tepat dan akurat yang mempengaruhi adanya pendidikan itu sendiri, diantara nilainilai dalam Pendidikan Karakter Bangsa yang terdiri dari beberapa unsur. Sekolah mulai dari Taman Kanakkanak sampai Perguruan Tinggi memiliki peran penting sebagai agen penyebar virus positif. Depertemen pendidikan nasional kata karakter bersifat sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yamg membedakan seseorang dengan yang lain, atau bermakna bawaan hati, jiwa, kepribadiaan, budi pekerti, prilaku, personalitas, sifat, tabiat, tempramen, watak. Secara akademik, pendidikan karakter dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerrti, pendidikan moral, pendidikan watak, yang tujuannya mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baikburuk, memelihara apa yang baik itu, dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan seharihari dengan sepenuh hati. Pengintegrasian Penguatan Pendidikan Karakter dalam kurikulum Pendidikan Karakter. Pengintegrasian Penguatan Pendidikan Karakter dalam kurikulum mengandung arti bahwa pendidik mengintegrasikan nilainilai utama PPK ke dalam proses pembelajaran dalam setiap mata pelajaran. Dalam hal ini, pendidikan karakter adalah bagian utama pendidikan yang tidak hanya difokuskan pada aspek kognitif yang bersifat teknis, tetapi harus mampu menyentuh kemampuan soft skill seperti aspek spiritual, emosional, sosial, fisik, dan seni. Yang lebih utama adalah karakter peserta didik yang mulia. 2 IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KTSP 1. Integrasi dalam mata pelajaran yang ada Mengembangkan silabus dan RPP pada kompetensi yang telah ada sesuai dengan nilai yang akan Secara akademik, pendidikan karakter dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak yang tujuannya mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baikburuk, memelihara apa yang baik itu dan mewujudkan keabikkan itu dalam kehidupan seharihari dengan sepenuh hati. Saya sangat berharap semoga makalah ini bisa menambah wawasan terutama tentang implementasi penguatan pendidikan karakter berbasis kelas bagi siswa sekolah dasar. Selanjutnya yang menjadi faktor penghambat dalam implementasi pendidikan karakter melalui adiwiyata di SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo adalah keterbatasan waktu tersebut sering mengakibatkan komunikasi antara guru dan peserta didik dalam menjalankan program adiwiyata tidak dapat berjalan secara maksimal. Kemendikbud mencanangkan penerapan pendidikan karakter pada semua jenjang karakter yang diterapkan di sekolah tidak diajarkan dalam mata pelajaran khusus, namun, dilaksanakan dalam keseharian pembelajaran yang sudah berjalan di sekolah. Munculnya gagasan program pendidikan karakter dalam dunia pendidikan di Indonesia, bisa dimaklumi, sebab selama ini dirasakan, proses pendidikan ternyata belum berhasil membangun manusia Indonesia yang berkarakter. Pendidikan merupakan upaya untuk mengembangkan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Muara ranah kognitif adalah tumbuh dan berkembangnya kecerdasan dan kemampuan intelektual akademik, ranah afektif bermuara pada terbentuknya karakter kepribadian, dan ranah psikhomotorik akan bermuara pada keterampilan vokasional dan perilaku. Fokus pendekatan PPK dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah pada pendidikan karakter berbasis kelas. Pendidikan karakter berbasis kelas merupakan keseluruhan interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam proses pemelajaran untuk memenuhi tuntutan minimal dalam. Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (stakeholders) harus dilibatkan, termasuk komponenkomponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan kokurikuler, pemberdayaan sarana. Dalam pelaksanaannya banyak satuan pendidikan yang telah melaksanakan praktik baik (best practice) dalam penerapan pendidikan karakter. potensi dan talenta dari seluruh peserta didik. Kelima nilai utama karakter bangsa yang dimaksud adalah sebagai beikut: 1. olah rasa (seni) dan olah hati (etikspiritual) (Effendy. Penyelenggaraan pendidikan karakter, pendidikan keimanan dan ketakwaan itu adalah tugas sekolah, bukan menjadi tugas guru agama Islam saja. Karena tujuan pendidikan karakter, pendidikan keimanan dan ketakwaan tidak akan tercapai, jika hanya diserahkan kepada guru agama. Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Kurikulum Kurikulum dalam istilah pendidikan sebagaimana pendapat Ronald C. Doll (dalam Mudlofir, 2011: 1) menyatakan, the curriculum of a school is the formal and informal content and process by which learner gain knowledge and understanding, develope, skills and alter attitudes appreciations and values under the auspice of. i IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH (STUDI KASUS DI SMA NEGERI 1 AMBARAWA) TAHUN AJARAN SKRIPSI Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata 1 untuk Mencapai Gelar Implementasi strategi pendidikan karakter di sekolah dapat dilakukan melalui model pendidikan holistik dan pendidikan integratif. Model pendidikan holistik (holistic education) mencakup 3 (tiga) ranah, yaitu metode knowing the good, feeling the good, dan acting the good. Pendidikan karakter adalah sebuah usaha untuk mendidik anakanak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktikkannya dalam kehidupan seharihari, sehingga mereka dapat memberikan efek yang positif kepada lingkungan sekitar..